Senin, 03 November 2014

KESEDERHANAAN

Kesederhanaan Saya baru saja ketemu teman lama yang baru pulang liburan panjangnya. Ini ceritanya: Saya dan keluargaku melakukan perjalannan ke Eropa. Menyeret kJimioper dari satu negara ke negara berikutnya, dari satu hotel ke hotel berikutnya. Di sepanjang perjalanan, kami membeli beberapa cendera mata kecil, yang paling berat piring dan buku-buku yang menarik untuk mengingatkan kami pada tempat-tempat indah dan bersejarah. Pada suatu waktu, salah seorang anggota keluarga harus pulang, sehingga kami memutuskan untuk sekalian saja mengirimkan beberapa dus yang penuh dengan pakaian dan cendera mata yang selama ini membebani kami dalam perjalanan. Setelah terbebas dari semua barang yang tidak kami perlukan itu, kami merasa bebas - bebas untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi berikutnya tanpa beban, bebas untuk menikmati pemandangan tanpa barang bawaan berat yang menyerap tenaga.

Beberapa saat kemudian teman saya pulang, saya jadi berpikir, demikian pulalah dengan beberapa aspek kehidupan. Kita semua biasanya terbelenggu oleh seribu satu macam halangan dan tugas yang melilit kita dengan erat dan menghalangi kebebasan kita. Untuk menyederhanakan tugas, bisnis, dan hidup, kita harus tahu bagaimana cara melepaskan hal-hal yang penting dari keadaan yang membelenggunya, karena tidak semua hal memerlukan pertimbangan yang sama. Sikap tidak tertiblah yang membuat kita menjadi budak: kesemrawutan di masa kini akan mengurangi kebebasan di masa depan.

Untuk direnungkan: Lihatlah sekeliling anda, apakah ada tetek bengek yang mencuri waktu anda yang berharga? Apakah anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan, memperbaiki, atau mengeluarkan uang untuk berbagai barang yang dalam kehidupan anda ternyata tidak terlalu penting? Benda apa sajakah yang dapat anda singkirkan?

Agar hidup bisa sederhana, kita harus melepaskan beban lama yang tidak punya nilai abadi.

0 komentar:

Posting Komentar