Minggu, 04 Januari 2015

Pemberian Terbaik

Pemberian Terbaik.

Alkisah menjelang hari perayaan pernikahan, sepasang suami isteri yang sudah mengarungi biduk pernikahan selama 24 tahun memutar otak untuk memberi hadiah pernikahan bagi pasangannya. Hidup mereka amat sederhana, bahkan bisa dikatakan amat kekurangan.

Namun hal itu tidak menyurutkan niat mereka untuk memberikan yang terbaik bagi orang yang mereka kasihi.

Sang suami pun memutuskan menjual arloji miliknya untuk membelikan hiasan ikat rambut untuk dipakai sang isteri pada hari ulang tahun pernikahan nanti.

Tanpa diketahui sang swami, istrinya ternyata telah memotong rambut, menjual rambut indahnya itu dan hasilnya dipakai untuk membeli rantai arloji yang indah untuk sang swami :)

Ketika hari perayaan pernikahan tiba, mereka saling memberi hadiah yang telah dipersiapkan itu. Alangkah kagetnya mereka karena masing-masing hadiah itu seolah tak diperlukan lagi.

Sang istri telah berambut pendek dan tak membutuhkan hiasan rambut. Melihat itu mereka berdua saling bertatapan tanpa kata, tersenyum dan tangisan sayang menyatu. Mereka perpelukan penuh kasih sayang dan suka cita yang tak terbayangkan sebelumnya.

Apakah pemberian mereka sia-sia? Pastinya tidak.
Walaupun pada akhirnya tidak terpakai, cinta dan pengorbanan mereka untuk memberi yang terbaik bagi orang yang dikasihi amat jauh melebihi nilai hadiah itu sendiri.

Pemberian yang terbaik bagi orang tua, pasangan, anak, sahabat, dan orang-orang yang kita kasihi adalah pengorbanan kita untuk membahagiakan mereka dengan segenap kemampuan yang kita miliki :)

Lebih dari itu jadikanlah diri kita sendiri pemberian yang terindah yang tak ternilai: waktu, energy, usaha, dan cinta kita untuk keluarga, sesama, dan sahabat.