Selasa, 19 April 2011

For my son

Setelah lapar ada kenyang

Setelah haus ada kepuasan

Setelah begadang ada tidur pulas

Setelah sakit ada kesembuhan

Setiap yang hilang pasti ketemu

Dan disetiap tangisan akan berujung dengan senyuman

Anakku,

Kesabaran itu merupakan penghubung

Penghubung kedekatan antara yang tercipta dengan Sang Pencipta

Kesabaran adalah senyawa

Senyawa antara ketaatan, penghormatan dan keihklasan yang berperan dalam kehidupan

disemua skala dan disetiap waktu selalu mengingat pada Sang Pencipta

Anakku,

Rasa syukur itu merupakan password

Untuk merasakan nikmat atau bahagia

Maka apapun yang terjadi kita selalu bersama-sama dengan Sang Pencipta

Anakku,

Tanpa password syukur , maka nikmat atau bahagia tidak terasa

Password syukur itu, antaranya

Iman, optimis, positive thinking terhadap Sang Pencipta

Anakku,

Dalam pribadi yang sabar dan syukur tidak ada yang mutlak

Tidak ada yang salah atau benar

Kebenaran itu sendiri ada pada Sang Pencipta

Anakku,

Cinta dan kasihNya mewarnai kehidupan

Disetiap nafas dan detak jantung

Di hati akan selalu ada ruang untuk memahami kesabaran dan rasa syukur

On February 14th, Jakarta

Happy birthday my young boy, love you

Many happy returns of the day

Tak bisa kembali

Bunga itu sepertinya kurang air

Seperti burung hantu yang sendirian

Kemana pasanganmu?

Makluk malam itu seperti menjawab

Perjalannanku tidak seindah dan semudah yang kau bayangkan

Burung hantu itu harus terbang tanpa henti

Rendah di antara pohon-pohon,

Melewati hutan

Tapi kemana perginya pohon-pohon itu?

Dimana aku akan melipat sayapku yang lelah?

Apabila aku terbang melewati samodera

Di antara hawa dingin

Terbang dari pulau kepulau

Dari benua ke benua

Apakah samodra menyediakan tempat untukku berteduh?

Tak semua bisa kembali

Kamis, 20 Januari 2011

Nyanyian

Nyanyian itu serasa membelah angkasa, karena keindahan
Membuat mataku menjadi basah
Nyanyian itu menghaluskan rasa dan raga
Mencairkan kekerasan menjadi keindahan dan keselarasan
Puji-pujian mengembangkan kepak sayap burung terbang ke angkasa

Ku terdiam mendengarkan
Nyanyian itu menerangi dunia
Helaan nyanyian itu berhembus dari langit menuju langit
Arus suci nyanyian itu membelai karang yang beriak terus
Ku ingin ikut bernyanyi
Tapi kenapa mulutku kelu
Suaraku tak jua mau keluar