Kamis, 13 November 2014

FILOSIFI SEBATANG PENSIL

Pernahkah kita memperhatikan sebatang pensil yg dulu di waktu kita masih kanak-kanak kita gunakan untuk belajar menggambar, menulis. Dan tentunya sebelum kita gunakan pasti diraut terlebih dahulu, kemudian menggores, menghapus, dan tidak terasa, oo satu buah pensil kita habisin (sisa dikit dech :) ) Ternyata dibalik sebuah pensil terkandung pelajaran yg bisa kita petik.

1. Mengingat bahwa seperti sebuah pensil ketika menulis, ada tangan yg selalu membimbing langkah kita di dalam hidup ini.

2.Proses meraut, seakan membuat pensil menderita. Tetapi setelah selesai, ia tajam kembali. Begitu pula dengan kita, harus berani menerima penderitaan/tantangan, karena itu semua membuat kita menjadi manusia yg lebih baik dan bijaksana.

3.Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk menggunakan penghapus demi memperbaiki kesalahan di dalam hidup ini bukan suatu hal yang buruk.

4. Bagian paling bermanfaat adalah arang yg ada di dalamnya. Begitu pula dengan kita, harus selalu memupuk hal-hal baik yg ada di dalam diri sendiri.

5. Pensil selalu meninggalkan tanda/ goresan. Kitapun demikian. Maka harus berhati-hati dalam berpikir, berucap, dan bertindak. Sehingga, goresan yg kita tinggalkan bisa menjadi guratan yg memberi manfaat bagi diri dan orang lain.

~Meskipun suatu saat sang pensilpun habis teraut, namun goresannya tetap tertinggal dan terbaca.

Happy Friday :)

0 komentar:

Posting Komentar