Selasa, 18 November 2014

Perhatian

Pada suatu ketika saya berjalan menyusuri pantai di pagi buta. Kulihat seorang lelaki tua yang sedang memperhatikan seorang pemuda di depannya. Pemuda itu mengumpulkan binatang laut dan melemparkanya ke laut. Ketika akhirnya bapak tua itu berhasil menyusul pemuda itu. Sang bapak tua itu bertanya, mengapa dia melakukan hal ini. Jawabnya: "Bintang laut itu akan mati jika dibiarkan di pantai sampai matahari terbit. "Tetapi, pantai ini pajangnya berkilo-kilo meter dan jumlah bintang laut bisa mencapai jutaan," sanggah sang bapak tua. "Perbuatanmua pasti sia-sia."

Pemuda itu menatap bintang laut di tangannya, lalu melemparkannya dengan hati-hati ke dalam ombak. "Tidak sia-sia bagi yang satu ini," ujarnya.

Hadiah terbesar yang dapat kita berikan kepada orang lain adalah perhatian yang tulus.

Sabtu, 15 November 2014

Ulang Tahun

"Selamat Ulang Tahun, kamu"
"Selamat Ulang Tahun, waktu"

Waktu ialah caramu memberi harga pada kehidupan. Seperti tungku, waktu, mematangkan jiwamu.

Waktu bukanlah semata kebahagiaan dan kesedihan.

Waktu bukanlah sekedar arloji di tanganmu, ia memberi segala sesuatu, yang bahkan takpernah kau tahu.

Palembang, 16 November 1994

Tak ada yang dirayakan usia selain kenangan. Semoga esok engkau selalu mengenang hari dengan kebaikan.

Akan selalu ada kebahagiaan yang tak terbahasakan di dalam hidup kita.

Jumat, 14 November 2014

Mawar

Kita tak perlu meminta keharuman, dia sudah memberikannya kepada kita. Disadari atau tidak, dikehendaki atau ditolak, keharuman itu ada untuk kita. Mawar hanya memberi, mencintai dan tak menuntut apa-apa.

Mawar mengajari kita tentang cinta, bahwa cinta adalah paduan dari tajam dan lembut, melukai dan menyembuhkan, kecewa dan penghiburan. Semua itu diperoleh dari mawar.

Mawar tidak pernah memilih siapa yang akan terlukai oleh durinya, sebagaimana juga tidak pernah menentukan siapa yang mencium keharumannya. Sebagaimana juga dia tak peduli apakah dirinya akan dipuja, diperdagangkan, ditaburkan di atas pekuburan, atau di ranjang pengantin. Itulah cinta dari mawar.

Kita tak pernah bisa mengasihi mawar, sebagaimana kita juga tak bisa menggarami lautan. 15 November... Mengenang 14 tahun wafatnya ibunda Yuliana Rossa,S. Semoga damai di Surga NYA.

Kamis, 13 November 2014

FILOSIFI SEBATANG PENSIL

Pernahkah kita memperhatikan sebatang pensil yg dulu di waktu kita masih kanak-kanak kita gunakan untuk belajar menggambar, menulis. Dan tentunya sebelum kita gunakan pasti diraut terlebih dahulu, kemudian menggores, menghapus, dan tidak terasa, oo satu buah pensil kita habisin (sisa dikit dech :) ) Ternyata dibalik sebuah pensil terkandung pelajaran yg bisa kita petik.

1. Mengingat bahwa seperti sebuah pensil ketika menulis, ada tangan yg selalu membimbing langkah kita di dalam hidup ini.

2.Proses meraut, seakan membuat pensil menderita. Tetapi setelah selesai, ia tajam kembali. Begitu pula dengan kita, harus berani menerima penderitaan/tantangan, karena itu semua membuat kita menjadi manusia yg lebih baik dan bijaksana.

3.Pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk menggunakan penghapus demi memperbaiki kesalahan di dalam hidup ini bukan suatu hal yang buruk.

4. Bagian paling bermanfaat adalah arang yg ada di dalamnya. Begitu pula dengan kita, harus selalu memupuk hal-hal baik yg ada di dalam diri sendiri.

5. Pensil selalu meninggalkan tanda/ goresan. Kitapun demikian. Maka harus berhati-hati dalam berpikir, berucap, dan bertindak. Sehingga, goresan yg kita tinggalkan bisa menjadi guratan yg memberi manfaat bagi diri dan orang lain.

~Meskipun suatu saat sang pensilpun habis teraut, namun goresannya tetap tertinggal dan terbaca.

Happy Friday :)

Minggu, 09 November 2014

Sinyal Sibuk

Apakah kita juga "pahlawan" atau hanya "pahlawan waktu" yang punya kalender besar yang sarat dengan janji pertemuan yang digantungkan di dinding dapur, dan "gadget" (note book, smartphone) yang selalu kita bawa ke manapun kita pergi, sebagai penyeimbang kehidupan kita yang serba sibuk. Kita membeli berbagai peralatan yang menjanjikan penghematan waktu, yang membuat kita tidak lagi mengingat, bahwa fasilitas yang kita gunakan sekarang ini adalah sebuah kemewahan di masa lalu.

Kita berusaha melakukan pekerjaan dengan sedikit lebih cepat dan bertanya-tanya, mengapa semua itu tampaknya tidak ada yang meredakan tekanan waktu yang begitu berat.

Masih banyak aspek lain dalam kehidupan ini selain kecepatannya.

Cara kita menghabiskan waktu, tentu saja, sama dengan cara kita menghabiskan kehidupan.

Selamat Hari Pahlawan 10 November :)

Senin, 03 November 2014

KESEDERHANAAN

Kesederhanaan Saya baru saja ketemu teman lama yang baru pulang liburan panjangnya. Ini ceritanya: Saya dan keluargaku melakukan perjalannan ke Eropa. Menyeret kJimioper dari satu negara ke negara berikutnya, dari satu hotel ke hotel berikutnya. Di sepanjang perjalanan, kami membeli beberapa cendera mata kecil, yang paling berat piring dan buku-buku yang menarik untuk mengingatkan kami pada tempat-tempat indah dan bersejarah. Pada suatu waktu, salah seorang anggota keluarga harus pulang, sehingga kami memutuskan untuk sekalian saja mengirimkan beberapa dus yang penuh dengan pakaian dan cendera mata yang selama ini membebani kami dalam perjalanan. Setelah terbebas dari semua barang yang tidak kami perlukan itu, kami merasa bebas - bebas untuk bergerak dari satu lokasi ke lokasi berikutnya tanpa beban, bebas untuk menikmati pemandangan tanpa barang bawaan berat yang menyerap tenaga.

Beberapa saat kemudian teman saya pulang, saya jadi berpikir, demikian pulalah dengan beberapa aspek kehidupan. Kita semua biasanya terbelenggu oleh seribu satu macam halangan dan tugas yang melilit kita dengan erat dan menghalangi kebebasan kita. Untuk menyederhanakan tugas, bisnis, dan hidup, kita harus tahu bagaimana cara melepaskan hal-hal yang penting dari keadaan yang membelenggunya, karena tidak semua hal memerlukan pertimbangan yang sama. Sikap tidak tertiblah yang membuat kita menjadi budak: kesemrawutan di masa kini akan mengurangi kebebasan di masa depan.

Untuk direnungkan: Lihatlah sekeliling anda, apakah ada tetek bengek yang mencuri waktu anda yang berharga? Apakah anda menghabiskan waktu berjam-jam untuk membersihkan, memperbaiki, atau mengeluarkan uang untuk berbagai barang yang dalam kehidupan anda ternyata tidak terlalu penting? Benda apa sajakah yang dapat anda singkirkan?

Agar hidup bisa sederhana, kita harus melepaskan beban lama yang tidak punya nilai abadi.

Sabtu, 01 November 2014

Mencari Makna

Mencari Makna

Ketika aku masih kecil, hanya Batman yang punya telepon genggam. Dia punya telepon mobil. Pikirku waktu itu: Wow, bayangkan, punya telepon mobil?
Namun, tehnologi tidak mengubah hidup kita, kecuali mungkin bagaimana cara kita memanfaatkannya. Kita masih tetap dalam posisi bangun tidur dan memiliki pilihan: Apakah aku akan membuat dunia menjadi lebih baik hari ini, atau
tidak peduli?

Jumat, 31 Oktober 2014

Kabinet pak Jokowi dan sepak bola

Para pembantu Presiden alias Menteri kabinet "kerja" pak Jokowi-JK kemaren siang sudah dilantik dengan sumpah yang khidmad dan bercostume batik *Indonesia banget*

Ketika President Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya, seperti biasa, banyak celoteh dari rakyatnya, termasuk para pengamat politik amatiran. Susun menyusun kabinet ala pak Jokowi kurang lebih persis pola penyusunan "line up" kesebelasan sepak bola. Setiap pelatih-manager punya hak prerogative menentukan nama pemain yang sesuai dengan gaya permainan yang dimiliki.

Demikian pula dengan pak Jokowi. Salah satu contohnya dari 34 menteri, yang menarik untuk disimak adalah ibu Susi Pijiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan, telah menyalakan kontroversi sejak awal pengumuman dan pelantikan, terkait "tato", pendidikannya yang SMP serta "klepas-klepus" asap rokoknya di Istana. Dengan segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki ibu Susi, jelas pak Jokowi telah mempertimbangkan dua hal ini sebagaimana dulu Roberto Mancini nekat merekrut Mario Balotelli dengan kebengalan yang disertai talenta ajaibnya, atau ketika Sir Alex Ferguson bersikukuh mendatangkan Eric Cantona: pemain kharismatik Perancis berkualifikasi Jendral lapangan tengah.

Kita tunggu saja aksi bu Susi dalam menangani bidang kelautan dan Perikanan dengan caranya yang khas.

Hehehehehe... tak perlu serius mikir kabinet, toh empat hari tanpa kabinet (menteri) kita masih bisa ngopi dengan bahagia.

Jadi kita lihat saja aksi bikinan duet manager Jokowi-JK. Semoga bisa mengemban amanah. Selamat hari Sumpah Pemuda, 28 October :)